Senin, 09 Februari 2015

5 Penyebab Kuota Internet Cepat Habis

KOMPAS.com — Kehabisan kuota layanan internet bisa menakutkan bagi sebagian orang. Ketika kuota internet habis, sejumlah pilihan untuk berkomunikasi pun putus.

Anda tidak bisa mengirim pesan melalui WhatsApp, menelepon via Line, atau mengecektimeline media sosial kawan.
Tanpa koneksi data, hiburan digital pun tak bisa dinikmati. YouTube, online game denganmultiplayer, dan streaming musik tak bisa dilakukan. Smartphone seolah lumpuh total.
Beberapa penyedia layanan internet menyediakan paket data unlimited untuk mengatasi masalah kuota ini, tetapi tentu saja memiliki keterbatasan. Setelah batas wajar pemakaian paket unlimited tercapai, koneksi akan jadi sangat lambat.
Agar tidak terjebak masalah kuota internet, Anda sebaiknya merencanakan pemakaian data pada smartphone. Misalnya dengan memperhatikan, seperti apakah gaya pemakaian yang sangat berpengaruh pada besaran konsumsi data.

Berikut ini lima hal yang bisa membuat kuota internet Anda cepat habis, seperti dilansirKompasTekno dari Cnet, Minggu (11/1/2015).
1. Unggah ke YouTube

Mengunggah video ke YouTube bisa memakan banyak kuota internet. Namun, semua ini tergantung pada setting yang diterapkan pengguna dan berbagai faktor lain. Rekaman video beresolusi high-definition (HD) bisa menghabiskan jatah internet hingga 200 MB per menit.

Bayangkan bila setiap bulan Anda mengunggah lima video HD berdurasi 1 menit dan kuota internet Anda hanya 1 GB per bulan. Karena itu, ada baiknya Anda menggunakan koneksi WiFi saja saat ingin mengunggah video seperti ini.

2. Obrolan video
Melakukan obrolan video via Skype atau FaceTime tergolong sebagai aktivitas yang membutuhkan banyak bandwidth. Namun, besaran konsumsi tersebut berbeda-beda tergantung pada aplikasi serta resolusi video yang digunakan.

Obrolan melalui video, umumnya, mengonsumsi bandwidth 3 MB per menit. Jika Anda berniat menghemat konsumsi data, sebaiknya kurangi sesi obrolan menggunakan video.

3. Online game 
Game, seperti Two Dots atau Words With Friend, tidak memakan banyak kuota internet. Kedua game ini hanya menghabiskan beberapa KB saja per menit sehingga tidak boros.

Namun, game jenis real-time action, seperti Asphalt 8 atau Modern Combat 5: Blackoutberbeda. Dua game yang disebut belakangan diperkirakan membutuhkan 1 MB data per menit. Permainan dalam durasi yang panjang akan semakin meningkatkan konsumsi data.

4. Streaming musik
Layanan streaming musik, seperti Guvera atau Rdio, memang sangat praktis. Anda bisa mendengarkan musik di mana pun asalkan ada koneksi internet. Anda juga tidak perlu menyediakan ruang untuk menyimpan file musik tersebut dalam kartu memori.

Namun, sisi lainnya, konsumsi data membengkak. Bila Anda memutar musik dengan resolusi 320 Kbps, total kuota internet yang dihabiskan adalah 2,4 MB per menit. Dalam durasi satu jam, Anda sudah menghabiskan 115 MB.

5. Streaming video
Saat ini, ada berbagai layanan streaming video yang memudahkan orang menemukantrailer film terbaru, film utuh, atau sekadar video klip penyanyi favorit. Sebut saja YouTube, iTunes, Vimeo, dan Hulu.

Hanya satu hal yang tidak boleh Anda lupa: streaming video merupakan penyerap paling "kejam" terhadap kuota internet. Masalahnya, konsumsi data streaming video bisa mencapai 50 MB per menit.

Bila kuota internet yang Anda pilih terbatas, dan Anda terbiasa menonton video-video tertentu secara berulang-ulang, lebih baik simpan file video secara offline.

sumber : http://tekno.kompas.com/read/2015/01/13/21010027/5.Penyebab.Kuota.Internet.Cepat.Habis
Sumber: CNET
Editor: Reza Wahyudi

Microsoft Diam-diam Tebar "Benih" di Android dan iOS

KOMPAS.com - Microsoft ternyata diam-diam menebarkan "benih" di dalam sistem operasi Android dan iOS. Benih yang dimaksud adalah aplikasi karya mereka yang dapat digunakan dengan kedua sistem operasi tersebut.

Memang tidak banyak kabar yang terdengar mengenai benih aplikasi tersebut. Namun totalnya, menurut data dari situs pelacak toko aplikasi App Annie, ada lebih dari 100 jenis aplikasi berbeda yang dibuat Microsoft untuk Android serta iOS.

Aplikasi-aplikasi yang dibuat untuk Android dan iOS tersebut antara lain berupa pendukung produktivitas seperti Lync, Outlook, Office Mobile hingga aplikasi lockscreen seperti Next dan Picturesque.

Seperti dilansir KompasTekno dari Quartz, Senin (9/2/2015), pembuatan aplikasi itu adalah bagian dari strategi Microsoft untuk bertahan di antara gempuran Android dan iOS. 

Piranti lunak menjadi salah satu senjata ampuhnya, mengingat raksasa piranti lunak tersebut memang sudah tertinggal jauh oleh Android dan iOS dalam persaingan smartphone.

Selain menyebarkan benih-benih aplikasi, Microsoft juga sedang merayu pengguna-pengguna layanannya agar beralih kepada teknologi cloud. Wujud langkah tersebut, misalnya adalah dirilisnya Microsoft Office 365 yang digunakan dengan cara berlangganan 7 dollar AS atau sekitar Rp 88.000 per bulan untuk pengguna rumahan.

Dengan strategi tersebut, perlahan tapi pasti, Microsoft mulai mewujudkan kata-kata yang tahun lalu diucapkan CEO-nya Satya Nadella, "Kami akan ada di mana-mana."

sumber : http://tekno.kompas.com/read/2015/02/09/16090087/Microsoft.Diam-diam.Tebar.Benih.di.Android.dan.iOS


Sumber: Quartz
Editor: Reza Wahyudi

Distribusi Linux

Distro Linux (singkatan dari distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unixyang menggunakan kernel Linux. Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak komersialseperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan lain-lain.
Ada banyak distribusi atau distro Linux yang telah muncul. Beberapa bertahan dan menjadi distro besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro turunan, antara lain Ubuntu, Knoppix,Xandros, DSL, dan sebagainya.
Untuk mendapatkan distro Linux, anda dapat mengunduh langsung dari situs distributor distro bersangkutan, mengunduhnya dari mirror lokal (misalnya untuk mirror lokal Indonesia pada [1]) atau membelinya dari penjual lokal.
Sejarah
Linus Torvalds mengembangkan kernel Linux dan didistribusikan versi pertama yaitu versi 0,01, pada tahun 1991. Pada saat pertama kali didistribusikan hanya berupa source kernel saja, kemudian menjadi dapat diunduh dalam bentuk images cakram flopi (bahasa Inggris:floppy disk), satu bootable yang berisi kernel, dan satu set utilitas GNU dan alat untuk menyiapkan sistem file. Karena prosedur instalasi yang rumit, terutama dalam menghadapi pertumbuhan jumlah perangkat lunak yang tersedia, distribusi mulai bermunculan untuk menyederhanakan masalah ini. [1]
Distribusi awal meliputi:
·         H. J. Lu's "Boot-root", sebuah dist images yang terdiri dari kernel dan alat minimal untuk memulai
·         MCC Interim Linux, yang dapat diunduh untuk umum pada server FTP University of Manchester pada bulan Februari 1992
·         TAMU, dibuat di Texas A&M University pada waktu yang hampir bersamaan dengan MCC Interim Linux
·         SLS (Softlanding Linux System)
·         Yggdrasil Linux/GNU/X, distribusi Linux pertama yang berbasis CD-ROM
SLS tidak terpelihara dengan baik, sehingga Patrick Volkerding merilis distribusi baru berdasarkan SLS yang ia namakan Slackware, dirilis pada tahun 1993. Slackware merupakan distribusi tertua yang masih ada hingga saat ini.
Repositori
Sebuah repositori perangkat lunak adalah lokasi penyimpanan dari berbagai paket perangkat lunak yang mungkin diambil dan diinstal pada komputer. Banyak penerbit perangkat lunak dan organisasi lain memelihara server di Internet untuk tujuan ini, baik secara gratis atau untuk biaya berlangganan.
Repositori mungkin hanya untuk program-program tertentu, seperti CPAN untuk bahasa pemrograman Perl, atau untuk seluruh sistem operasi. Operator repositori tersebut biasanya menyediakan sebuah sistem manajemen paket, alat-alat yang dimaksudkan untuk mencari, menginstal dan sebaliknya memanipulasi paket perangkat lunak dari repositori.
Sebagai contoh, banyak distribusi Linux menggunakan Advanced Packaging Tool yang umumnya ditemukan di distro berbasis Debian, atau yum yang biasa ditemukan di distro berbasis Red Hat. Ada juga beberapa sistem manajemen paket independen, seperti Pacman, digunakan dalam Arch Linux dan equo, ditemukan di Sabayon Linux.
Sebagian besar distribusi Linux mempunyai banyak repositori di seluruh dunia yang cermin repositori utama.
Contoh distribusi Linux
Distribusi-distribusi Linux dapat dikategorikan berdasarkan sistem manajemen paket, bebas dan tidak, tujuan pembuatan, perangkat lunak dasar yang digunakan, dan lain sebagainya.
Distribusi Populer
Berikut merupakan daftar distribusi linux yang populer:
·         Arch Linux, merupakan distribusi jenis rolling release yang ditargetkan pada pengguna Linux yang sudah berpengalaman, Arch Linux dikelola oleh komunitas.
·         Manjaro, adalah distribusi turunan Arch Linux yang cepat, ramah pengguna dan berorientasi-desktop
·         Debian, distribusi ini dikelola oleh sukarelawan di komunitas. Debian merupakan distribusi tua yang masih ada hingga saat ini dan banyak menghasilkan turunan berupa distribusi baru. Berikut ini merupakan contoh distribusi populer yang diturunkan dari Debian.
·         Canaima, adalah sebuah proyek sosial-teknologi terbuka. Canaima dibangun dan dikembangkan di Venezuela berdasarkan Debian.
·         Knoppix, distribusi pertama yang menggunakan Live CD untuk menjalankan sistem dari removable media tanpa harus melakukan instalasi ke hard disk.
·         Linux Mint Debian Edition (LMDE), yang didasarkan langsung dari distribusi Debian.
·         Ubuntu, merupakan distribusi yang paling populer yang berasal dari debian, dikembangkan oleh perusahaan Canonical Ltd.
·         Backtrack, distribusi yang dikembangkan oleh tim Offensive Security yang dibangun khusus untuk tujuan digital forensik dan uji keamanan.
·         Linux Mint.
·         Lubuntu.
·         Xubuntu.
·         Kubuntu.
·         BlackBuntu, Varian Ubuntu khusus untuk Penetrasi jaringan, keamanan, digital forensic.
·         BlankOn, merupakan distribusi yang dikembangkan di Indonesia. BlankOn menggunakan antarmuka desktop yang disebut Monokrawi dan tersedia dalam beberapa bahasa daerah lokal di Indonesia.
·         Fedora, distribusi komunitas yang disponsori oleh perusahaan Amerika, RedHat.
·         Red Hat Enterprise Linux, distribusi yang dikelola dan dikomersialkan oleh RedHat.
·         CentOS, distribusi komunitas yang dibangun dari kode sumber yang sama oleh RedHat.
·         Oracle Enterprise Linux, merupakan turunan dari Red Hat Enterprise Linux, dipelihara dan komersial didukung oleh Oracle.
·         IGOS Nusantara, dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Dibangun berdasarkan Red Hat Enterprise Linux.
·         Mandriva, merupakan distribusi komersial turunan RedHat yang populer di beberapa negara Eropa dan Brazil. Distribusi Mandriva dikelola oleh perusahaan Prancis dengan nama yang sama, Mandriva.
·         Mageia, merupakan distribusi komunitas yang merupakan percabangan dari Mandriva pada tahun 2010.
·         PCLinuxOS, turunan dari Mandriva yang mengkhususkan kepada penggunaan komputer desktop.
·         Slackware, merupakan distribusi pertama yang lahir pada tahun 1993.
·         OpenSUSE, distribusi komunitas yang disponsori oleh perusahaan Jerman, SUSE.
·         SUSE Linux Enterprise, dibangun berdasarkan OpenSUSE dan dikelola oleh perusahaan SUSE.


Open Source (Software Open Source)

Penjelasan Open Source – Software atau perangkat lunak merupakan bagian dari inti yang berperan penting pada sebuah komputer atau alat elektronik lainnya yang membutuhkan software untuk mengoperasikannya. Software erat kaitannya dengan yang namanya lisensi. Lisensi berguna untuk melindungi sebuah karya atau kekayaan intelektual sehingga karya seseorang menjadi lebih dihargai.
Ada beragam macam lisensi software, diantaranya: Free Software, Open Source, Freeware, Shareware dan masih ada lagi yang lainnya. Dari beberapa jenis lisensi tadi, yang akan kami bahas pada artikel kali ini adalah lisensi Open Source.
Pengertian Open Source
Pengertian Open Source adalah istilah yang digunakan pada sebuah software atau perangkat lunak yang bisa digunakan oleh siapa saja dengan membuka atau membebaskan source codenya (sumber kode program) sehingga dapat mengetahui dengan jelas cara kerja software tersebut, selain itu siapa saja dibebaskan untuk mengubah ataupun memperbaiki jika ditemukan kelemahan-kelemahan pada software tersebut.
Software Open Source merupakan buah dari rapat yang diprakarsai oleh Netscape, penggagas Software Open Source adalah Eric S. Raymond, Crhistine Peterson, Todd Anderson, Larry Augustin, Jon Hall dan Sam Ockman dengan pelopornya Richard Stallman pada tahun 1998. Software berbasis Open Source mulai menanjak popularitasnya setelah tahun 2004 ditandai dengan lahirnya Linux yang tidak lain adalah sebuah terobosan besar sebagai software sistem operasi open source dan gratis di tengah merajainya OS Windows yang mengusung lisensi close source.
Keberadaan software open source sangat bergantung pada internet, dengan begitu siapa dapat dengan mudah mendapatkan software open source untuk lalu digunakan, diperbaiki dan dikembangkan dan disebarluaskan kembali melalui internet, begitulah seterusnya. Pada mulanya kualitas software open source dinilai kurang baik dan terkesan asal-asalan, namun berkat banyaknya peminat software open source serta ditunjang dengan kemudahan untuk mendapatkannya maka software open source berkembang pesat menjadi lebih baik. Bahkan banyak sekali software open source saat ini yang penggunanya lebih banyak dibanding software berbayar. Sebagai contoh Apache+PHP+MySQL untuk aplikasi web server, WordPress untuk Content Management System dan masih ada lagi yang lainnya.
Perlu digarisbawahi open source yang bersifat bebas bukan berarti bebas sebebas-bebasnya, akan tetapi bebas disini adalah bebas untuk digunakan, dikembangkan, disebarkan ulang dengan mempertanggungjawabkan secara bersama dan tidak menghilangkan hak cipta pembuatnya. Inilah yang menjadi alasan software open source yang tersebar saat ini menjadi lebih berkualitas.
Software open source identik dengan software gratis, anggapan tersebut tidaklah salah. Namun pada beberapa kasus yang mengharuskan seseorang membayar untuk sebuah software open source. Biasanya harga yang harus dibayar ini adalah untuk biaya layanan, seperti biaya ganti copy CD, biaya instalasi, ataupun biaya pelatihan dan bukan untuk biaya lisensi atau kekayaan intelektual source code tersebut.
Kelebihan Dan Kekurangan Software Open Source
Kelebihan Software Open Source
1.     Software Open Source biasanya dikembangkan oleh suatu lembaga atau komunitas yang ahli dibidangnya secara bersama-sama sehingga masalah yang ditemukan bisa dengan cepat diatasi.
2.     Fitur yang banyak dan kompleks begitupula dengan kemampuannya.
3.     Software Open Source berlisensi GPL (General Public Licence) sehingga pengguna tidak dikenakan biaya untuk software tersebut.
Kekurangan Software Open Source
1.     User interface yang cenderung rumit bagi user awam
2.     Tidak bisa dipungkiri masih ada beberapa software open source yang tidak bisa menggantikan kinerja software berbayar.
3.     User awam sering menemui kesulitan dalam instalasi dan penggunaan software open source.
Contoh dan Perbandingan Software Open Source dan Software Berbayar
Sistem Operasi (OS)
Open Source: Linux (debian, ubuntu, mint, slackware, backtrack, open suse) Software Berbayar: Windows (XP, Vista, Windows 7, Windows 8), MacOS
Photo dan Image Editor
Open Source: GIMP, InkScape, Digikam, Abhishek’s GLIMPSE Software Berbayar: Adobe Photoshop, Corel Draw
Office Editor
Open Source: LibreOffice, OpenOffice Software Berbayar: KingOffice, MsOffice (2003,2007, 2010, 2013)
Sistem Operasi Smartphone
Open Source: Android, Firefox OS Software Berbayar: Windows Phone, iOS
Demikianlah pengertian Open Source atau Software berbasis Open Source, semoga dengan setelah dipahaminya apa itu pengertian open source dan macam-macam software open source kita menjadi bijak lagi dalam menggunakan sofware. Dengan menggunakan sofware gratisan berbasis open source secara tidak langsung mendukung dan menghargai kekayaan intelektual para pembuat software. Dan hal itu merupakan sebuah kebaikan. Semoga bermanfaat.