Selasa, 04 April 2017

Alam Semesta dalam Penjelasan Alquran dan Sains

Manusia yang tinggal di Bumi tidak mengetahui bahwa alam semesta terus mengalami perluasan. Ilmu pengetahuan berhasil mengungkap hal tersebut.
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia Alexander Friedmann menemukan bahwa alam semesta mengembang. Fakta tersebut semakin ditegaskan melalui teleskop oleh Edwin Hubble, astronom Amerika yang menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak atau saling menjauh.
Peneliti juga percaya bahwa alam semesta terbentuk sekira 10 hingga 20 miliar tahun yang lalu. Alam semesta terbentuk dari energi yang sangat besar dan padat, lalu terus-menerus mengalami perluasan.
Fakta sains ini sudah diungkap sejak Alquran diturunkan sekira 14 abad lalu. Dalam salah satu surah Alquran, Allah berfirman bahwa alam semesta mengalami perluasan.
"Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya," bunyi Surah Az-Zariyat Ayat 47.
Terbentuknya alam semesta juga dijelaskan dalam Surah Al-Anbiya Ayat 30. Ayat ini sekaligus menjelaskan bahwa terciptanya alam semesta melalui suatu proses.
"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan Bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman," bunyi surah tersebut.
Dalam buku 'Alquran vs Sains Modern Menurut Dr Zakir Naik' karya Ramadhani dan kawan-kawan, melalui instrumen sensitif yang disebut COBE (Cosmic Background Emission Explorer), penelitian itu mengungkapkan bahwa terdapat sisa-sisa ledakan besar alam semesta.
Dari hasil penelitian itu, sebagian besar ilmuwan percaya teori Big Bang. Bukti lain kebenaran teori Big Bang adalah berhasil ditemukannya jumlah relatif hidrogen dan helium di alam semesta.
(ahl) techno.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar